Wanita Ini Akhirnya Rela Menikah Dengan Sopir Ayahnya, “Shalat Istikharah, Fa. Biar Kamu Yakin!” Pesan Ibu

Dulu pernah kejadian ada orang mengaku sopir baru, pada akhirnya melarikan mobil bapak. Sejak itu, bapak mewajibkan orang rumah tahu semua karyawan bapak.

Waktu berjalan, genap sebulan sopir baru bapak bekerja. Masih muda, santun tak banyak bicara. Hampir setiap saat bapak memujinya. Yang baiklah, yang pinterlah yang serba bisalah, heran aku dibuatnya.

Pada anak-anak sendiri, nyaris bapak tak pernah memuji. Benarkah pujian itu?

Diam-diam kuamati sopir muda itu. Datang lebih cepat atau lepas Zhuhur itu jadwal kerjanya. Kata bapak, hal itu sudah diizinkannya.

Tiap masuk gerbang, tak pernah lupa mengucap salam. Bila tak ada bapak, ia sama sekali tak nau masuk rumah, memilih menunggu di depan pintu meski sudah ibu persilakan.

Bila bicara dengan ibu ia lebih hanyak menunduk, sedikit senyum tapi nada bicaranya tetap terdengar ramah dan santun. O… pantas saja bapak suka padanya.

Yang lebih mengherankan, sekarang kalau keluar kota untuk urusan pribadi sekalipun, bapak sering mengajaknya. Padahal selama ini, bapak biasa nyopir sendiri.

Bila bapak tak sempat mengantar ibu belanja, bapak pun mempercayakan hal itu padanya.

Ada lagi yang berubah pada bapak, kaset keroncong dan langgam jawa sudah tak lagi terdengar di rumah atau di tape mobil. Gantinya?!

Kaset muratal dan ceramah-ceramah agama. Entah kenapa aku tak pernah tapi bertanya meski aku penasaran. Nonton TV paling saat berita, padahal bapak penggemar sinetron. Nama artis-artis pun bapak hafal….





dan

0 Response to "Wanita Ini Akhirnya Rela Menikah Dengan Sopir Ayahnya, “Shalat Istikharah, Fa. Biar Kamu Yakin!” Pesan Ibu"

Posting Komentar